Ruangan Tionghoa
Argumen Ruangan Tionghoa adalah percobaan pikiran yang diajukan oleh John Searle untuk menentang gagasan bahwa komputer dapat memiliki "budi" dan "kesadaran" layaknya manusia. Searle mengajak pembaca untuk "membayangkan bahwa saya terkunci di sebuah ruangan dan ... saya tidak bisa bahasa Tionghoa, baik tertulis maupun lisan." Ia mengasumsikan bahwa ia punya serangkaian peraturan dalam bahasa Inggris yang "memampukan saya untuk mengaitkan serangkaian simbol resmi dengan rangkaian simbol resmi lain" (karakter Tionghoa). Peraturan tersebut memampukannya untuk menanggapi pertanyaan dalam bahasa Tionghoa sehingga orang yang mengajukan pertanyaan tersebut yakin bahwa Searle dapat memahami bahasa Tionghoa juga, meskipun ia sebenarnya tidak. Dari sini, Searle menekankan bahwa jika ada program komputer yang dapat melakukan perbincangan dalam bahasa Tionghoa, komputer tersebut juga sebenarnya tidak memahami perbincangan tersebut.
Argumen ini pertama kali muncul di artikel Searle yang berjudul "Minds, Brains, and Programs", yang diterbitkan di Behavioral and Brain Sciences pada tahun 1980.
Tanggapan
[sunting | sunting sumber]Sistem kecerdasan buatan yang ada dalam percobaan ini harus sekompleks otak manusia agar dapat bekerja. Menurut filsuf Daniel Dennett, program yang telah melewati tes Turing adalah program yang "sangat luwes, canggih, dan berlapis-lapis, penuh dengan 'pengetahuan dunia' dan meta-pengetahuan dan meta-meta pengetahuan".[1]
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Dennett, Daniel (1991), Consciousness Explained, The Penguin Press, ISBN 0-7139-9037-6
Bacaan lanjut
[sunting | sunting sumber]- The Chinese Room Argument Diarsipkan 2021-05-07 di Wayback Machine., part 4 of the September 2, 1999 interview with Searle Philosophy and the Habits of Critical Thinking Diarsipkan 2010-06-13 di Wayback Machine. in the Conversations With History series
- Understanding the Chinese Room, Mark Rosenfelder
- A Refutation of John Searle's "Chinese Room Argument" Diarsipkan 2010-02-03 di Wayback Machine., by Bob Murphy
- DOI:10.1017/S0140525X04210044
Rujukan ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual, PDF at author's homepage, critical paper based on the assumption that the CR cannot use its inputs (which are in Chinese) to change its program (which is in English). - Wolfram Schmied (2004). "Demolishing Searle's Chinese Room". arΧiv:cs.AI/0403009 [cs.AI].
- John Preston and Mark Bishop, "Views into the Chinese Room", Oxford University Press, 2002. Includes chapters by John Searle, Roger Penrose, Stevan Harnad and Kevin Warwick.
- Margaret Boden, "Escaping from the Chinese room", Cognitive Science Research Papers No. CSRP 092, University of Sussex, School of Cognitive Sciences, 1987, OCLC 19297071, online PDF, "an excerpt from a chapter" in the then unpublished "Computer Models of Mind:: Computational Approaches in Theoretical Psychology", ISBN 0-521-24868-X (1988); reprinted in Boden (ed.) "The Philosophy of Artificial Intelligence" ISBN 0-19-824854-7 (1989) and ISBN 0-19-824855-5 (1990); Boden "Artificial Intelligence in Psychology: Interdisciplinary Essays" ISBN 0-262-02285-0, MIT Press, 1989, chapter 6; reprinted in Heil, pp. 253–266 (1988) (possibly abridged); J. Heil (ed.) "Philosophy of Mind: A Guide and Anthology", Oxford University Press, 2004, pages 253–266 (same version as in "Artificial Intelligence in Psychology")